Paling tidak ada 12 oksida logam tanah jarang yang diidentifikasi dari hasil penambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di Provinsi Bangka Belitung, mineral LTJ merupakan hasil samping dari penambangan timah. Estimasi potensi LTJ secara hipotetik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah 7 juta ton, berdasarkan hasil penelitian Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Mineral-mineral yang mempunyai nilai ekonomis, yaitu ilmenit (32,43%), zircon (16,65%), kasiterit (12,59%) dan monasit (11,76%). Monasit (Ce,La,Y,Th)PO3) merupakan senyawa fosfat LTJ yang mengandung 50-70% oksida LTJ.
- Monasit, terdapat di Bangka, Belitung, dan Kundur, diperkirakan jumlahnya 180.323 ton.
- Xenotim, terdapat di Bangka, Belitung, dan Kundur, diperkirakan jumlahnya 21.876 ton.
- Zircon, terdapat di Bangka, Belitung, dan Kundur, diperkirakan jumlahnya 1.226.268 ton.
-Kalimantan
Sedangkan pada Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi, endapan LTJ yang ada adalah endapan LTJ laterit dengan volume masing-masing mencapai 1.928.640 ton dan 1.515.056 ton. Dengan menggunakan rasio estimasi yang sangat kecil terhadap volume yang ada, yakni sekitar 0,0114% (Pulau Kalimantan) dan 0,0292% (Pulau Sulawesi), maka jumlah minimal LTJ yang dapat diolah sekitar 219 ton dan 443 ton. (TIA)