sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lonjakan Kebutuhan Oksigen, RNI Produksi Oksigen Generator Mandiri

Economics editor Suparjo Ramalan
11/07/2021 17:45 WIB
RNI melalui anak perusahaan, Mitra Rajawali Banjaran (MRB) memproduksi  oksigen generator, bernama Hype Oxygen Generator.
Lonjakan Kebutuhan Oksigen, RNI Produksi Oksigen Generator Mandiri (Dok.MNC Media)
Lonjakan Kebutuhan Oksigen, RNI Produksi Oksigen Generator Mandiri (Dok.MNC Media)

IDXChannel - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI melalui anak perusahaan, Mitra Rajawali Banjaran (MRB) memproduksi  oksigen generator, bernama Hype Oxygen Generator. Langkah itu seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 dan meningkatnya kebutuhan oksigen di rumah sakit (RS). 

Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi mengatakan, alat itu dapat memproduksi gas oksigen secara mandiri. Bauk dari type 02G-50 yang mampu memproduksi oksigen 50 liter per menit, 02G-100 dengan kemampuan produksi oksigen 100 liter per menit, 02G-200 dengan kemampuan oksigen 200 liter/menit, 02G-300 dengan kapasitas produksi oksigen 300 liter per menit, hingga 02G-500 dengan produksi oksigen 500 liter per menit. 

Keberadaan alat tersebut dinilai manajemen sebagai langkah inovasi yang sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016. Dimana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk meningkatkan kemampuan BUMN industri farmasi dan alat kesehatan (alkes) untuk melakukan pengembangan Alkes guna mewujudkan kemandirian dan daya saing industri dalam negeri. 

Proses produksi akan dilakukan pada kuartal II-2021. Saat ini, beberapa rumah sakit telah melakukan pemesanan mulai  type 50 Liter per menit hingga type 200 liter per menit. 

"Alkes oksigen generator mampu membuat pabrik oksigen secara mandiri di setiap RS tanpa bergantung dengan metode Pressure Swing Adsorption (PSA) yakni dengan memisahkan kandungan Nitrogen dari Udara, sehingga tercipta Oksigen dengan Purity 93 persen (+/- 2 persen) sesuai standard medis World Health Organization (WHO)," ujar dia, Minggu (11/7/2021). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement