"Kalau melihat sekarang, semua harga komoditas turun kecuali bijih nikel, kenapa harga nikel naik? Karena kita dapat mengekstraksi kobalt dari bijih nikel. Jadi kita memiliki komoditas khusus yang menurut saya dibutuhkan oleh global, jadi kami diberkati untuk ini," tutur Luhut.
Sebelum bertolak ke California pada Agustus mendatang, Kemenko Marves bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lebih dahulu bertolak ke Chengdu, China. Salah satu agenda dalam lawatan tersebut untuk menajajaki rencana investasi raksasa mobil listrik, BYD di Indonesia. (RNA)