"Hal ini untuk menjamin bahwa benih-benih tersebut bebas dari hama dan penyakit yang dapat merugikan pertanian kita,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya memastikan traceability atau keterlacakan, setiap benih tanaman herbal yang masuk ke TSTH2 dilengkapi dengan QR code.
QR code ini berisikan informasi lengkap mengenai data karantina, termasuk asal-usul benih, proses karantina yang telah dilalui, serta status kesehatan benih.
"Dengan adanya QR code ini, diharapkan dapat memudahkan pemantauan dan memastikan transparansi dalam proses pengembangan tanaman herbal di TSTH2," katanya.
TSTH2 Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan salah satu proyek strategis yang diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman herbal dan hortikultura di Indonesia.