Adapun Luhut mengatakan bahwa Kawasan Industri Hijau Kaltara tengah dibangun pabrik yang dapat memproduksi lithium battery untuk 3 juta kendaraan.
Maka dari itu, Luhut mengatakan bahwa saat ini pemerintah terus berkomitmen untuk menjalankan hilirisasi di sektor pertambangan. Pasalnya sumber daya alam dari pembuatan lithium battery di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia.
Sebagaimana diketahui, PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) memperkirakan permintaan mobil dan motor listrik masing-masing bakal tembus di angka 400.000 unit dan 1,2 juta unit atau tumbuh sampai 4 kali lipat pada 2025 mendatang.
IBC dibentuk untuk mendukung ekosistem industri EV Battery di Indonesia. Bahkan ditargetkan bisa menjadi pemain global dalam ekosistem tersebut. Tuntutan itupun diyakini bisa direalisasikan sejalan dengan potensi pasar hingga sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia.
"Kenapa? karena sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangat berlimpah, kita punya nikel, lalu aluminium Indonesia juga memiliki pangsa pasar yang besar untuk industri otomotif. kita punya car 1,5 juta kendaraan per tahun, lalu motor 8 juta unit per tahun," ujar Direktur Utama IBC, Toto Nugroho, dalam gelaran SOE International Conference, Nusa Dua Bali, Selasa (18/10/2022).