"Masalahnya kan selama ini pembebasan ranah yang tidak jelas-jelas itu. Sekarang kita punya pengalaman we don't have problem anymore," katanya.
Adapun sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa telah ada pembicaraan terkait pengembangan proyek kereta cepat dilanjutkan ke Surabaya oleh pemerintah kepada pihaknya.
Ia juga mengatakan bahwa pihak investor China dan juga Perdana Menteri China tertarik menjadi bagian dari kelanjutan proyek tersebut.
"Sudah ada (wacana diperpanjang) ke Surabaya. Sudah ada pembicaraan (di KCIC), termasuk investor Tiongkok, Perdana Menteri Tiongkok sudah berminat," katanya.
Adapun direncanakan proyek kereta cepat Surabaya akan melalui jalur Selatan yakni melewati Yogyakarta. Kereta tersebut nantinya menyambung dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.