sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Luhut Ungkap Ketidakpastian Ekonomi RI di 2022, Mulai Omicron hingga Perang Dagang

Economics editor Azfar Muhammad
20/12/2021 08:08 WIB
Perekonomian Indonesia sudah mulai membaik akibat dampak pandemi covid-19. Namun, sejumlah tantangan dan hambatan sudah siap menanti di tahun depan.
Luhut Ungkap Ketidakpastian Ekonomi RI di 2022, Mulai Omicron hingga Perang Dagang (FOTO: MNC Media)
Luhut Ungkap Ketidakpastian Ekonomi RI di 2022, Mulai Omicron hingga Perang Dagang (FOTO: MNC Media)

IDXChannel -  Tahun 2021 akan segera berakhir, di mana perekonomian Indonesia sudah mulai membaik akibat dampak pandemi covid-19. Namun, sejumlah tantangan dan hambatan sudah siap menanti di tahun depan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan  menilai munculnya virus Varian Omicron tidak akan menjadi salah satu ketidakpastian pada 2022 bagi perekonomian Indonesia.

Menko Luhut menjelaskan untuk Pemulihan Ekonomi dan transformasi Indonesia  harus dilakukan secara berdampingan demi terwujudnya  pemulihan ekonomi yanf ingklusif di tahun 2022. 

“Virus varian Omicron tidak akan menjadi satu-satunya sumber ketidak pastian pada 2022,” kata Menko Luhut Menko Luhut dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (20/12/2021). 

Menko Luhut menyampaikan dengan meningkatnya inflasi global termasuk di AS, The Fed dan bank sentral lainnya mulai mengurangi stimulus, ini akan mengakibatkan likuiditas yang tersedia lebih rendah untuk Emerging Markets seperti Indonesia. 

Kemudian masalah ekonomi domestik China seperti gagal bayar properti berpotensi berdampak pada Indonesia, karena China merupakan tujuan ekspor utama Indonesia. 

“Situasi ini akan lebih buruk jika hubungan AS-China memburuk, seperti di era perang dagang. Serta dengan semakin dekatnya perubahan iklim, semakin banyak negara yang menerapkan penetapan harga karbon di berbagai sektor,” ungkap Luhut.

Dengan demikian, Menko Luhut menilai Pemulihan dan transformasi ekonomi harus dilakukan secara berdampingan, mengingat kondisi perekonomian global yang semakin menantang. 

“Seperti halnya COVID-19, masyarakat Indonesia tidak  bisa menghindari ketidakpastian, kita hanya bisa mempersiapkan ekonomi Indonesia untuk menahan tekanan dari berbagai guncangan tersebut,” tutup Luhut. (RAMA)

Advertisement
Advertisement