Kata Lukman, jumlah pengangguran di Banten ternyata lebih tinggi dari Provinsi Jawa Barat yang menduduki peringkat kedua. Padahal, jumlah penduduk Jawa Barat jauh lebih banyak yaitu sekira 49 juta jiwa.
"Padahal kalau dilihat dari jumlah penduduk Jawa Barat lebih banyak, mungkin 3 atau 4 kali lipat dari Banten. Kalau Banten jumlah penduduknya hanya 12 juta, kalau Jawa Barat 40 sampai 50 juta," paparnya.
Menurut dia, di antara banyak penyebab jumlah pengangguran didominasi lulusan SMK adalah karena keterbatasan jaringan dengan dunia usaha berdasarkan kompetensi keahlian (skill) yang dimiliki sebagaimana diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Karena lulusan SMK itu punya keahlian, walau sebutannya baru semi profesional. Kalau SMA melamar kerja ke mana saja, mau jadi OB, mau jadi apa, diterima. Kalau anak-anak SMK dia punya keahlian, kayak tadi pengelasan, farmasi, dan desain grafis. Kan tidak mungkin lulusan grafis diterima di bagian pengelasan, pintunya sudah jelas," ungkapnya.