Pada tahap awal, Arief menargetkan, pada Agustus ini Rania sudah tersedia di 17 Cabang Rajawali Nusindo di seluruh Jawa serta di market general trade dan e-commerce. Perseroan juga akan berkolaborasi dengan modern market dalam pendistribusian di outlet seluruh Indonesia dan mendatangkan traffic customer dari kalangan karyawan BUMN holding pangan se Indonesia.
Pada periode Agustus-September 2021, ditargetkan kuantitas produksi tercapai sebesar 150 ton dan terjadi peningkatan distribusi di 26 Cabang Nusindo. Sedangkan periode November-Desember 2021, beras Rania ditargetkan telah tersebar di 43 Cabang Rajawali Nusindo dengan target kuantitas pada tahun 2021 sebesar 750 Ton.
Dia menegaskan, plan activity product beras premium untuk masyarakat ini akan terus diperkuat di tahun 2022 melalui improvisasi dan evaluasi secara berkala.
Strategi penjualan melalui kolaborasi dengan produk BUMN Klaster Pangan lainnya juga akan terus didorong, seperti dengan PT Berdikari (Persero) melalui produk daging, dengan PT Garam (Persero) dengan produk garam, dan dengan PT Perikanan Indonesia (Persero) serta PT Perikanan Nusantara (Persero) melalui produk ikan.
Di semester II-2022 pemasaran akan semakin diperluas melalui sinergi transportasi dan pergudangan dengan BGR Logistics, kerjasama dengan pihak swasta (toko modern) untuk memperluas aksesibilitas produk, dan pengembangan aplikasi program.