Mahfud mengklaim saat ini data transaksi mencurigakan tersebut sudah dikantonginya. Selanjutnya, dia menyampaikan terlebih dahulu ke Kementerian Keuangan dan PPATK untuk menganalisis lebih lanjut terkait temuannya tersebut.
Menanggapi hal tersebut, menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi mengenai temuan ini.
(SLF)