IDXChannel – Bank Dunia mencatat tingkat kemiskinan di ASEAN mengalami penurunan dari 49 persen pada 1990 menjadi di bawah 5 persen pada 2020. Dengan capaian tersebut, negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand sudah mencapai nol persen kemiskinan ekstrem.
Sementara itu, Indonesia masih mencatat 5 juta penduduk berada di garis kemiskinan ekstrem. “Indonesia saat ini berada di posisi 4% atau sekitar 5 juta masyarakat Indonesia masih berada dalam kondisi miskin ekstrem,” ucap Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico, dalam keterangan, Selasa (9/5/2023).
Robben mengatakan, Kementerian Sosial (kemensos) mendukung percepatan penanganan kemiskinan ekstrem untuk mendorong pencapaian nol persen kemiskinan ekstrem di Indonesia pada 2024.
Dirinya menjelaskan formula yang diimplementasikan pemerintah saat ini untuk menurunkan angka kemiskinan itu adalah dengan memisahkan data kemiskinan ekstrem melalui leveling/peringkatan.
“Ada tiga level terbawah yang dianggap sebagai domain dari miskin ekstrem. Mereka yang termasuk ke dalam miskin ekstrem di data by name by address (BNBA)," katanya.
Robben mengatakan untuk mendorong pencapaian nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024, beberapa program diluncurkan seperti Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dan Sentra Kreasi ATENSI (SKA). Program fasilitas modal usaha dan pelatihan kewirausahaan itu dimaksud untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.