Dia menjelaskan, material tersebut digunakan di frame set, main frame, triangle, seat post, handle post, bottom bracket, hingga suspension block kemudian finishing menggunakan clear anodizing.
Billiton dirakit menggunakan mesin CNC dengan tingkat presisi tinggi. Aksesorisnya juga diproduksi menggunakan mesin semi otomatis dengan teknisi profesional.
Sepeda lipat Billiton tersebut juga telah lulus Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan sistem pendampingan manajemen mutu ISO 9001:2015 dengan nomor SNI 1049:2008 NPB 1-120-002-210392-5.
"Inilah gambaran yang tidak main-main yang disuntikkan ke sepeda lipat Billiton, sepeda lipat karya anak bangsa. Walaupun mungil tapi memiliki kekuatan luar biasa. Mampu menahan beban hingga 120 kilogram," katanya.
Menurut dia, nama besar Billiton yang telah dikenal dunia akan sejarahnya adalah suatu pertaruhan untuk disematkan menjadi brand sepeda lipat. Sejarah mencatat bahwa Billiton pada era perdagangan rempah-rempah menjadi jalur maritim perdagangan internasional yang dikenal dengan nama Maritime Spice Route setelah zaman perdagangan melalui darat antara Cina dan Arab yaitu Silk Route (Jalur Sutera).