Di tengah permintaan yang menurun, banyak perusahaan yang harus menelan pil pahit karena mereka memiliki tenaga kerja yang terlalu besar untuk dipertahankan. Hal ini dirasakan banyak perusahaan teknologi dunia.
Meta, Microsoft, Snapchat, dan Twitter adalah contoh raksasa teknologi dunia yang telah mengumumkan PHK besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir, termasuk 11.000 staf secara global yang dipecat oleh Meta.
Penurunan ekonomi ini semakin diperparah oleh kondisi industri yang terus bergulat dengan masalah rantai pasokan dan kekurangan chip yang disebabkan oleh pembatasan Covid-19 di pusat manufaktur seperti China.
Itu mengakibatkan beberapa perangkat keras teknologi tetap sulit didapat dan menaikkan harga beberapa gadget. Pada 2022, masalah ini dikombinasikan dengan perubahan iklim ekonomi global yang menggila.
Selain itu, meningkatnya biaya hidup membuat banyak perusahaan teknologi berjuang untuk mempertahankan bisnis mereka tumbuh atau stabil, karena pengiklan juga memperlambat pengeluaran akibat keuangan menjadi lebih tipis.