IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, beras oplosan atau beras tidak sesuai mutu yang belakangan ramai di masyarakat tetap layak konsumsi. Hanya saja ada pemalsuan terkait merek yang dijual dengan isi produknya.
Mentan menuturkan, beras premium oplosan di ritel modern tidak perlu ditarik peredarannya. Namun, dijual dengan harga lebih murah atau disesuaikan dengan standar mutu beras yang ada di dalam kemasan.
Misalnya, kata dia, beras yang diberi label premium ketika ditemukan punya tingkat beras patah 30-40 persen, maka harus dijual di harga medium.
"Ini standarnya harusnya dijual Rp12 ribu, karena broken-nya 30-40 persen, bahkan 59 persen. Harusnya dijual Rp12 ribu, kenapa dijual Rp17 ribu? Yang dijual hanya kemasannya saja," ujarnya kepada awak media di Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (19/8/2025).