Ia pun menyebutkan bahwa tidak bisa memperkirakan sampai kapan kajian itu akan rampung dilakukan. Sebab, proyek ini harus benar-benar ekonomis dan menguntungkan untuk PTBA dan juga pemerintah, sehingga pihaknya tidak begitu melihat perihal batas waktu.
"Kita lihat kajiannya tuh sampai benar-benar ekonomis yang bisa untungkan buat PTBA maupun pemerintah. Karena teman-teman tau kan gejolak konflik global ini naik turun terus, ada gejolak perang. Nah ini kalo ditanya sampai kapan ya maunya kita sih kalo memang masuk kita jalan," tutup Arsal.
(NIA)