Dalam kompetisi ini, para peserta diminta untuk membuat prototype aplikasi menggunakan Mendix. Aplikasi yang diciptakan nantinya diharapkan dapat mendukung kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di industri alat kesehatan, farmasi, dan rumah sakit.
Sebagai informasi, Mendix merupakan platform berteknologi low-code dari Siemens Digital Industries Software, yang dapat menyederhanakan proses pengembangan aplikasi dengan menggunakan kode minimal.
“Ini adalah transformasi yang membantu masyarakat dan bisnis untuk menemukan peluang usaha baru di era ekonomi dunia berbasis pengetahuan," ujar Wakil Presiden & Managing Director Asia Tenggara industri Perangkat Lunak Digital Siemens, Alex Teo.
Dari seluruh calon peserta yang mendaftar, hanya 16 tim yang terpilih untuk dapat mengajukan proposal lamaran dan mengikuti kompetisi Mendix Virtual Hackathon 2021. Kemudian berdasarkan penilaian proposal peserta, terpilih lima tim yang maju ke tahap prototype menggunakan Mendix dan mempresentasikan prototype tersebut di tahap elevator pitch.
Pada tahap elevator pitch, setiap tim diberikan waktu lima menit untuk presentasi dan 10 menit untuk tanya jawab dengan juri. Dari tahap ini, juri memutuskan tiga tim yang berhak menjadi pemenang kompetisi.