"Nanti kan masih ada waktu nih, karena pembahasannya kan bioavtur akan berapa persen, yang pasti pabriknya harus di kita, karena kita itu punya hub untuk ke Indo-Pasifik. Jadi penerbangan-penerbangan di internal nasional kita aja banyak," kata dia.
Eniya juga menegaskan, berbeda dengan bioetanol, biavtur adalah bahan bakar pesawat yang terbuat dari campuran avtur dan kelapa sawit.
"Bioavtur itu bukan etanol. Bioavtur itu jet fuel. Jet fuel itu bionya dari sawit bisa. Dari coconut bisa, yang disebutkan Pak Presiden kemarin coconut. Intinya semua vegetable oil itu bisa menjadi bioavtur," katanya.
"Nah, isu yang lain lagi bioetanol. Beda. Etanol itu campuran ke bensin, ya. Kalau biodiesel, campuran ke solar. Itu sudah kita atur. Kalau untuk bioetanol fuel, itu ada racunnya," kata Eniya.
(Dhera Arizona)