Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep Andi Sadda menjelaskan, kebutuhan untuk musim tanam Oktober 2024-Maret 2025 (Okmar) meliputi pupuk urea 2.796 ton dan NPK 4.471 ton. Sedangkan rencana tanam sebesar sekitar 16.848 hektare (Ha).
"Untuk musim tanam Okmar dipastikan alokasinya cukup sesuai RDKK tahun 2024. Untuk 2025, RDKK tercatat 26.601 orang," tutur Andi Sadda.
Nantinya, lanjut Andi Sadda, ada proses evaluasi dan monitoring untuk mengetahui apakah alokasi yang diterima terpenuhi atau masih kurang.
"Petani di Pangkep tidak perlu khawatir akan kekurangan pupuk bersubsidi karena pemerintah dipastikan tetap memenuhinya sesuai kebutuhan petani," kata dia.
Dia mengungkapkan, di Pangkep mekanisme pembelian pupuk bersubsidi menggunakan KTP. Dia berharap, petani yang alokasinya belum digunakan agar segera menebus pupuk untuk musim tanam saat ini.
"Bagi petani yang sudah menyusun RDKK dan ter-input dalam e-RDKK untuk musim tanam ini. Dan memang untuk pertanaman, bisa menebus di pengecer di pengecer dimana terdaftar," kata dia.
(NIA DEVIYANA)