IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pupuk subsidi untuk musim tanam Oktober 2024-Maret 2025 di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencukupi.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Andi Nur Alam Syah, mengatakan untuk 2024, alokasi pupuk bersubsidi untuk pertanian Pangkep sebesar 13.376 ton, terdiri dari pupuk urea 5.154 ton dan NPK 7.222 ton. Namun, apabila terjadi kekurangan, petani dapat mengajukan penaambahan.
"Untuk kekurangan alokasi pupuk bersubsidi pada satu atau beberapa wilayah di tingkat kecamatan dalam satu wilayah kabupaten/kota, agar terlebih dahulu dilakukan upaya optimalisasi alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia melalui realokasi antar kecamatan oleh Kepala Dinas Daerah Kabupaten/Kota," kata dia melalui keterangan tertulis, Senin (7/10/2024).
Jika setelah dilakukan realokasi tetapi masih kekurangan alokasi akibat tingginya kebutuhan pupuk oleh petani, maka Satuan Kerja Kabupaten/Kota dapat mengajukan permintaan tambahan alokasi pupuk bersubsidi kepada Satuan Kerja Provinsi.
"Pengajuan permintaan tambahan alokasi dapat didukung dengan data-data terkait. Apabila masih belum memungkinkan untuk dilakukan realokasi antar Kabupaten/Kota, maka Satuan Kerja Provinsi dapat mengajukan permintaan tambahan alokasi pupuk bersubsidi kepada Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian," kata Andi.
Namun, produsen telah menyiapkan stok untuk satu bulan ke depan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kelangkaan pada saat terjadi lonjakan permintaan di musim tanam.
Jenis pupuk yang disalurkan berupa Urea, SP36, NPK, ZA dan pupuk organik. Kemudian pengawasan pupuk dan pestisida juga dilakukan agar petani yang berhak menerimanya secara langsung.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebelumnya mengatakan, pihaknya bersama PT Pupuk Indonesia sebagai pemegang hak produksi dan distribusi pupuk subsidi senantiasa melakukan pengawasan intensif akan peredaran pupuk subsidi.
"Pupuk bersubsidi hanya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani. Perbaikan sistem dibuat untuk memudahkan akses petani terhadap pupuk bersubsidi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Mentan Andi Amran Sulaiman.