"Jadi IKN secara utuh bukan hanya memindahkan, tapi cara kerjanya dan juga memperluas peluang dalam pembangunan wilayah regional masuk bagian dari RPJPN yang utuh," tutur Suharso.
Sementara terkait dengan hilirisasi SDA, Suharso memastikan bahwa semua komoditas masuk ke dalam RPJPN, baik komoditas pertambangan, maupun komoditas non pertambangan.
"Ada mangan, aluminium, kita punya bijih besi banyak sekali dan juga sawit. sawit itu kan bisa dorong ke petrochemical jangan berhenti ke minyak goreng. Sekarang kan ada emang pabrik sabun tapi ambil esternya dari impor," ungkap Suharso.
Suharso menjelaskan, pemerintah menginginkan agar mata rantai komoditas SDA dapat terbentuk di dalam negeri. Dengan demikian, kompleksitas dari industri diharapkan dapat semakin tinggi, sehingga mengubah kontribusi industri manufaktur secara nasional. (TSA)