sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masyarakat Serbu Minyak Goreng Rp14.000 di Ritel Modren, Ludes Terjual dalam Sejam

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
22/01/2022 14:30 WIB
Fenomena panic buying minyak goreng satu harga atau membeli barang dalam jumlah banyak terjadi karena khawatir kehabisan stok.
Fenomena panic buying minyak goreng satu harga atau membeli barang dalam jumlah banyak terjadi karena khawatir kehabisan stok. (Foto: MNC Media)
Fenomena panic buying minyak goreng satu harga atau membeli barang dalam jumlah banyak terjadi karena khawatir kehabisan stok. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Fenomena panic buying minyak goreng (migor) satu harga atau membeli barang dalam jumlah banyak karena khawatir kehabisan stok masih saja terjadi. Padahal, Pemerintah sudah menegaskan bahwa minyak goreng subsidi ini akan disiapkan Pemerintah sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu 6 bulan. 

Beragam trik dilakukan, salah satunya dengan mengajak anggota keluarga untuk membantu membeli supaya mendapatkan minyak lebih dari yang ditentukan. 

Salah satu pegawai ritel modern di bilangan Bekasi, Febri (26) mengaku, fenomena panic buying sudah terjadi sejak hari pertama program minyak goreng satu harga diberlakukan. 

Dikatakannya, khususnya hari ini, Sabtu (22/1/2022), minyak goreng satu harga merek Bimoli sudah ludes terjual tak lebih dari satu jam sejak dibukanya ritel pada pukul 07.00 WIB. 

"Sejak hari pertama pembeli pada panic buying. Banyak yang bawa keluarga. Hari ini saja yang merek Bimoli habis nggak sampai satu jam pas ritel dibuka," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia saat ditemui di lokasi. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement