Penjualan perseroan dipengaruhi oleh lemahnya penjualan saat Lebaran dan pemulihan yang lemah di sebagian mal, yang menyebabkan kelebihan persediaan yang tidak segera terjual.
Di tahun 2024 ini, perseroan berencana membuka 4-6 gerai baru, memprioritaskan peremajaan toko yang berdampak tinggi, mengidentifikasi 29 toko dalam daftar pantauan untuk renegosiasi sewa, perampingan, serta potensi penutupan 10 gerai sepanjang tahun.
(YNA)