Di sisi lain, outlook stabil mencerminkan keyakinan S&P terhadap keberlanjutan pemulihan ekonomi Indonesia untuk dua tahun ke depan, yang akan mendukung kinerja fiskal dan stabilisasi utang.
Menanggapi keputusan tersebut, Bank Indonesia, menyatakan afirmasi rating Indonesia menunjukkan keyakinan kuat pemangku kepentingan internasional atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga di tengah peningkatan risiko global yang berasal dari tensi geopolitik dan perlambatan ekonomi global.
Untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif cenderung melemah di rentang Rp15.040 - Rp15.100/USD. (NIA)