DIJEBAK DP 0 RUPIAH
Melirik kebijakan bahkan promo DP 0 Rupiah, masyarakat banyak yang terjebak dengan program ini. Selain aturannya yang terus berubah, program ini juga tak ubahnya dengan sewa unit apartement seumur hidup.
"Awalnya manis, tapi kalo diperhatiin justru lebih buruk dibandingkan program gubernur sebelumnya," kata Yatno (36) seorang warga mengikuti program DP 0 rupiah.
Yatno mengungkapkan pada program DP 0 rupiah dijelaskan bila program ini memiliki cicilan flat dengan nilai Rp1,3 juta - Rp2,5 juta tergantung tipe dan lain lain serta masa waktu kredit. Hal itu dirasa sangat menguntungkan karena dirinya tidak perlu memiliki rumah tanpa harus DP.
"Tapi setelah lunas. Unitnya enggak bisa saya jual atau saya sewakan ke orang lain. Ini kan sama saja mencicil seumur hidup," katanya sembari menjelaskan rumah hanya bisa di jual ke Pemprov DKI Jakarta.
Kondisi ini sangat berbeda dengan program Rusunawa sebelumnya. Diprogram ini masyarakat bisa menempati beberapa unit rusun milik dki dengan nilai sewa kurang dari 1 juta per bulannya dengan dua kamar lengkap.
"Aturannya juga sama, rumah itu tidak bisa di jual belikan atau disewakan kepada orang lain," katanya. (FHM)