Lantas, bagaimana sebenarnya perputaran dana di startup sehingga kebanyakan dari mereka justru goyah dan memberhentikan karyawan? Apakah bisnis mereka tidak sehat?
Sebelumnya, kita harus memahami bagaimana proses pendanaan startup. Mengutip berbagai sumber, sejak berdiri, dana yang digunakan startup kebanyakan berasal dari dana pribadi. Pendanaan pertama ini dikenal dengan nama bootstrapping.
Namun menurut data CB Insights, 29% startup kehabisan modal di proses bootstrapping, sehingga membutuhkan sumber lain. Oleh karenanya, dicarilah pendanaan lain atau yang dikenal dengan istilah seed funding. Dananya bisa berasal dari keluarga atau kerabat.
Setelah usaha terus berkembang, startup akan masuk ke tahap pendanaan seri A. Biasanya dari sini, modal ventura akan menyuntikkan modal jika startup tersebut potensial dan memiliki rencana bisnis yang baik.