"Kami ingin terus memperbaiki kualitas pelatihan karena kami tidak punya untuk ruang berpuas diri. Untuk publik dan khususnya yang bukan penerima program, tentu persepsinya bisa berbeda karena tidak ada user experience dan bias pemberitaan di media, dan bisa juga kecewa karena sudah daftar tapi belum diterima," jelasnya.
Maka dari itu, Denni dan pihak PMO Kartu Prakerja akan terus melakukan pembenahan dan perbaikan agar publik bisa melihat bahwa Program Kartu Prakerja memang bagus, dan yang sahih pendapatnya adalah mereka yang sudah menerima program.
"Survei Cyrus Network ini adalah satu-satunya survei yang menanyakan kepada alumni Kartu Prakerja tahun 2020 yang sudah tidak menerima manfaat di tahun 2021. Jadi mereka mau ngomong jelek pun tidak ada konsekuensinya, tapi mereka tetap mengatakan hal positif tentang program ini. Saya pikir ini hal yang baik," pungkas Denni.
(IND)