Gedung E berkapasitas 160 bed juga disiapkan sebagai cadangan. Pada peninjauan tersebut Menag juga mempersilahkan RS Haji dan Asrama Haji untuk dimanfaatkan untuk penanganan pasien Covid-19.
Karena sebanyak 25 asrama haji telah disiapkan untuk penanganan pasien Covid-19 dan tercatat ada 1.054 pasien yang memanfaatkannya.
"Saya sudah menerbitkan instruksi untuk Sekjen, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kakanwil dan Kepala Asrama Haji seluruh Indonesia, terkait optimalisasi pemanfaatan asrama haji," ujar Menag Yaqut. (NDA)