sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menaker: Daya Saing Digital RI Masih Tertinggal Jauh

Economics editor Hambali
22/08/2022 13:47 WIB
Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan tingkat daya saing digital atau World Digital Competitiveness Indonesia masih tertinggal jauh dari negara lain.
Menaker: Daya Saing Digital RI Masih Tertinggal Jauh (FOTO: MNC Media)
Menaker: Daya Saing Digital RI Masih Tertinggal Jauh (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan tingkat daya saing digital atau World Digital Competitiveness Indonesia masih tertinggal jauh dari negara lain. Hal itu mendorong pemerintah menggencarkan pelatihan vokasi.

"Kita harus mengakui bahwa kita masih tertinggal dalam hal daya saing digital. Data world digital competitiveness ranking menunjukkan daya saing Indonesia di tahun 2020 ini berada di peringkat 56 dari 63 negara," terang Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, di hadapan calon wisudawan Universitas Terbuka (UT), Pamulang, Senin (22/08/22).

Menurut Ida, beberapa faktor penyebab tertinggalnya daya saing digital itu adalah  persoalan mismatch atau ketidakcocokan antara latar belakang pendidikan dengan pekerjaan. Saat ini, kata dia, banyak perusahaan yang kesulitan mencari pekerja yang sesuai dengan kapasitas pendidikannya.

"Banyak perusahaan di Indonesia yang sulit mencari karyawan dengan kemampuan digital yang sesuai. Artinya apa? jenis pekerjaan baru lagi, tidak disuplay oleh tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaan baru tersebut," ungkapnya.

Oleh karenanya, Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendorong seluruh lulusan Perguruan Tinggi (PT) baik negeri dan swasta mengikuti pelatihan vokasi guna mengejar kesenjangan antara latar pendidikan dengan pasar kerja.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement