sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mendag Lepas Ekspor Sarden Kaleng Asal Banyuwangi Senilai Rp14 Miliar ke Australia

Economics editor Nia Deviyana
22/11/2022 20:26 WIB
Pelepasan ekspor ini merupakan tahap pertama dari total kontrak ekspor perusahaan tersebut ke Australia senilai USD2,7 juta, atau setara Rp42,4 miliar.
Mendag Lepas Ekspor Sarden Kaleng Asal Banyuwangi Senilai Rp14 Miliar ke Australia. Foto: MNC Media.
Mendag Lepas Ekspor Sarden Kaleng Asal Banyuwangi Senilai Rp14 Miliar ke Australia. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melepas ekspor perdana produk ikan sarden kaleng produksi CV Pasific Harvest ke Australia senilai USD902 ribu atau sekitar Rp14 miliar. 

Pelepasan ekspor ini merupakan tahap pertama dari total kontrak ekspor perusahaan tersebut ke Australia senilai USD2,7 juta, atau setara Rp42,4 miliar, hingga akhir 2022.

Kami menyambut baik pelepasan ekspor perdana produk ikan sarden kaleng produksi CV Pasific Harvest,  terutama  di   tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.  Keberhasilan menembus pasar Australia bagi CV Pasific Harvest ini menunjukkan selalu ada peluang dalam kondisi apa pun," ujar Zulhas melalui keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022). 

Menurut Zulhas, keberhasilan memperluas pasar tujuan ekspor merupakan suatu proses, sehingga perlu keuletan, kesabaran, dan pembelajaran yang tiada henti.

"Kita perlu mendukung perusahaan yang bergerak di bidang boga bahari agar semakin maju, menyerap lebih banyak tenaga kerja, serta memenuhi pasar dalam negeri dan mancanegara. Perusahaan ini sangat strategis karena menyerap hasil laut lalu diolah untuk kepentingan dalam negeri dan tujuan ekspor," papar dia.

Zulhas juga mengapresiasi pelaku usaha Indonesia dalam mendukung pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekspor dan ekonomi Indonesia. Dia mendorong pelaku usaha untuk memperluas pasar tujuan ekspor Indonesia dengan memanfaatkan hubungan perdagangan serta perjanjian perdagangan Indonesia dengan negara-negara mitra.

"Kuncinya  adalah  kerja  sama  untuk  maju. Pemerintah dan pengusaha saling bantu untuk meningkatkan  ekspor Indonesia. Pasar-pasar yang potensial untuk dijajaki antara lain kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan," tuturnya. 

Pada kesempatan yang sama, Export Manager CV Pasific Harvest Anang Kurniawan mengapresiasi upaya Kemendag dalam mempromosikan produk boga bahari Indonesia melalui kantor-kantor Indonesian Trade Promotion Center  (ITPC).  Ia  mengatakan, produk  boga bahari seperti sarden dan ikan tuna berpotensi terus dikembangkan.

"Ikan sarden dan tuna sangat bisa dikembangkan untuk pasar Australia dan Selandia Baru. Hal yang perlu dibenahi bersama adalah segi bahan bakunya. Kami juga berharap ada kemudahan fasilitas pengurusan impor kemasan kaleng dan stabilitas harga bahan baku," kata Anang.

CV Pasific Harvest merupakan industri pengolahan produk hasil laut seperti sarden kaleng, makerel kaleng, tuna kaleng, ikan beku, tepung ikan, dan minyak ikan. 

Pasific Harvest didirikan pada 1993 dan  berlokasi  di  Kota  Banyuwangi.  Perusahaan ini kini memiliki tiga pabrik di atas lahan seluas kurang lebih 6 hektare.

Pada periode Januari–September 2022, ekspor produk ikan sarden kaleng Indonesia mencapai USD38,02  juta  atau  tumbuh  2,11%  dibanding  periode  yang  sama tahun  sebelumnya.  

Australia sendiri menempati urutan ke-28 sebagai negara tujuan ekspor produk ikan sarden kaleng Indonesia. Pada  periode  Januari–September  2022,  nilai  capaian  ekspor  ikan  sarden  kaleng  Indonesia  ke Australia adalah USD359 ribu.

Pada  2021, Indonesia  menjadi  eksportir  andalan  produk  ikan  sarden  kaleng  urutan  ke-7 dunia. Di tahun tersebut, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD50,09 juta dengan tren pertumbuhan yang positif sepanjang periode lima tahun (2017–2021) yaitu sebesar 22,38%. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement