Menurut dia, persyaratan yang saat ini berlaku tidak berjalan maksimal. Lantaran, uang subsidi kedelai sebesar Rp250 miliar pada 2022 tidak sampai setengah yang terserap kepada perajin tahu dan tempe.
“Pengusaha tahu tempe dapat subsidi Rp1.000. Kalau 1 ton saja sudah Rp1 juta dan dia bikin ini, bikin itu, akhirnya bisa menghabiskan dana hingga Rp1 juta lebih, belum nanti melalui koperasi, lama-lama berapa yang diterima?” ujarnya.
Kendati demikian, Zulkifli bilang, rencana ini belum mendapat kesepakatan penuh dari berbagai pihak. Sehingga persoalan ini masih dalam tahap proses yang sedang diupayakan oleh Kementerian Perdagangan.