sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mendag Sebut Soft Diplomacy Jadi Kunci dalam Negosiasi Dagang

Economics editor Tangguh Yudha
28/07/2025 19:00 WIB
Mendag menekankan pentingnya peran diplomasi lunak (soft diplomacy) dalam perdagangan global. Dia menilai strategi itu efektif untuk negosiasi dagang.
Mendag Sebut Soft Diplomacy Jadi Kunci dalam Negosiasi Dagang. (Foto: Inews Media Group)
Mendag Sebut Soft Diplomacy Jadi Kunci dalam Negosiasi Dagang. (Foto: Inews Media Group)

Ia mencontohkan perundingan perdagangan seperti Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang memakan waktu lebih dari 10 tahun karena kompleksitas kepentingan dari 27 negara anggota Uni Eropa.

Di sisi lain, perundingan Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (EAEU-FTA) hanya memakan waktu sekitar tiga tahun karena lebih mudah menyelaraskan kepentingan antarpihak.

"Negara dengan kekuatan pengaruh internasional besar bisa menyelesaikan perundingan lebih cepat. Diplomasi selalu membawa kepentingan nasional yang tidak mudah untuk dinegosiasikan dengan lawan bicara," tandasnya.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement