Adapun, surplus perdagangan bulan Juli 2022 sebesar USD 4,23 miliar ini disumbang oleh surplus perdagangan nonmigas sebesar USD 7,31 miliar, sedangkan neraca perdagangan migas defisit USD 3,08 miliar.
Mendag Zulkifli Hasan juga menerangkan, surplus neraca perdagangan secara kumulatif selama periode Januari–Juli 2022 mencapai USD 29,17 miliar. Surplus ini ditopang oleh surplus sektor nonmigas USD 43,93 miliar, sementara defisit sektor migas sebesar USD 14,76 miliar.
Adapun negara-negara mitra dagang yang menjadi penyumbang surplus terbesar di sektor nonmigas di bulan Juli 2022 yaitu India dengan surplus perdagangan bagi Indonesia sebesar USD 1,44 miliar. Selanjutnya diikuti Amerika Serikat, Filipina, Jepang, dan Taiwan yang berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan secara keseluruhan sebesar USD 3,84 miliar.
Sementara itu, negara-negara yang menjadi penyumbang defisit perdagangan terbesar yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Singapura, dan Australia dengan total keseluruhan mencapai USD 2,14 miliar.
(FRI)