sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menengok Bisnis Konsorsium dan Kinerja Emiten 10 Taipan IKN

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
25/09/2023 15:50 WIB
Sejumlah taipan ini memiliki emiten dengan lini bisnis yang selaras dengan kebutuhan pembangunan IKN.
Menengok Bisnis Konsorsium dan Kinerja Emiten 10 Taipan IKN. (Foto: MNC Media)
Menengok Bisnis Konsorsium dan Kinerja Emiten 10 Taipan IKN. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Investasi pembangunan Hotel Nusantara berasal dari konsorsium yang beranggotakan kelompok usaha milik para taipan tersebut.

Melansir Kumparan, pengusaha yang hadir dalam kunjungan Jokowi di antaranya Bos Adaro Group, Garibaldi Thohir; Pengusaha properti Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.

Ada juga Bos Kawan Lama Group (Ace Hardware), Kuncoro Wibowo; Bos Alfamart, Joko Susanto; serta sejumlah pengusaha lainnya.

Jokowi telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama hotel kedua yang akan dibangun di IKN Nusantara. Fasilitas tersebut bernama Hotel Vasanta yang merupakan investasi dari Vasanta Group.

Bisnis dan Emiten Para Taipan di IKN

Pemerintah sendiri terus berupaya menarik investor dalam proyek IKN melalui Konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang diketuai oleh Sugianto Kusuma alias Aguan, yang merupakan pendiri Agung Sedayu Group.

Sejumlah emiten yang dikabarkan akan terlibat dalam proyek IKN bisa ketiban sentimen positif jika proyek ini berjalan mulus.

Secara resmi, terdapat 10 perusahaan besar Indonesia mengumumkan investasi di IKN Nusantara. Pengumuman ini juga langsung disaksikan Presiden Jokowi ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN.

"Konsorsium ini beranggotakan sepuluh perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap terbangunnya IKN, bukan saja sebagai kota yang layak huni (livable city), namun juga sebagai kota yang dicintai (lovable city)," kata Kepala OIKN, Bambang Susantono dalam siaran pers, Kamis (21/9/2023)

Sepuluh investor tersebut dipimpin oleh Agung Sedayu Group, beranggotakan Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart group. Total investasinya mencapai Rp20 triliun.

Sejumlah taipan ini memiliki emiten dengan lini bisnis yang selaras dengan kebutuhan pembangunan IKN.

Sebut saja emiten ritel PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau yang lebih dikenal publik sebagai Alfamart. AMRT bergerak dalam bidang distribusi eceran produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan mini market. (Lihat grafik di bawah ini.)

Ada pula bisnis gabungan antara Aguan diketahui merupakan pemilik Agung Sedayu Group (AGS) dan Grup Salim yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI). Mayoritas saham PANI dikuasai oleh PT. Multi Artha Pratama dengan kepemilikan 88,07 persen.

Pengendali PT. Multi Artha Pratama dalam bentuk perseroan adalah PT Agung Sedayu sebanyak 100 juta saham dan PT Tunas Mekar Jaya 100 juta saham.

Mengutip Indo Premier Sekuritas, berdasarkan data 2022 saham AGS dikuasai oleh PT Cahaya Bintang Sejahtera (CBS) 50 persen dan PT Catur Kusuma Abadi Sejahtera (CKAS) 50 persen.

Saham CBS sendiri dimiliki 99,61 persen oleh Susanto Kusumo dan 0,39 persen punya Steven Kusumo. Sedangkan CKAS sahamnya 25 persen masing-masing dipunyai oleh Luvena Katherine Halim, Richard Halim Kusuma, Alexander Halim Kusuma, dan Sugianto Kusuma alias Aguan sang pendiri AGS, dan anaknya Richard Halim Kusuma.

Sementara itu, 95,9995 persen saham PT Tunas Mekar Jaya dimiliki Hindarto Budiono dan 0,0005 persen oleh Harris Then.

Menurut laporan bulanan registrasi pemegang efek PANI per akhir April, penerima manfaat akhir dari kepemilikan PANI terdiri dari Susanto Kusumo, Alexander Halim Kusuma, Richard Halim Kusuma, dan Hindarto Budiono.

Hindarto Budiono sendiri diketahui adalah mitra Anthoni Salim. Salah satunya sebagaimana terungkap dari laporan tahunan 2022 PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).

Hindarto Budiono mempunyai saham tidak langsung PT Indolife Pensiontama, pemegang saham utama Bank Ina. Hindarto menggenggamnya lewat PT Lintas Sejahtera Langgeng bersama Axton Salim, anak Anthoni Salim. Sementara Anthoni Salim sendiri merupakan pemilik manfaat akhir Bank Ina.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement