sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menengok Bisnis Konsorsium dan Kinerja Emiten 10 Taipan IKN

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
25/09/2023 15:50 WIB
Sejumlah taipan ini memiliki emiten dengan lini bisnis yang selaras dengan kebutuhan pembangunan IKN.
Menengok Bisnis Konsorsium dan Kinerja Emiten 10 Taipan IKN. (Foto: MNC Media)
Menengok Bisnis Konsorsium dan Kinerja Emiten 10 Taipan IKN. (Foto: MNC Media)

Sejumlah emiten lain seperti PT. Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) milik Kawan Lama Group dengan laba bersih per Q2 tahun ini mencapai Rp302 miliar dan kenaikan saham year to date (YTD) hingga 58,27 persen per 25 September 2023.

Ada juga sosok Prajogo Pangestu melalui Barito Pacific Tbk (BRPT) yang masuk dalam konsorsium 10 taipan. Saham BRPT secara YTD sudah melonjak 97,35 persen.

Tak ketinggalan sosok Garibaldi “Boy” Thohir, pemilik PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Tak hanya batu bara, ADRO juga merupakan perusahaan yang terintegrasi secara vertikal di Indonesia dengan bisnis di sektor utilitas dan infrastruktur pendukung. 

ADRO juga mempunyai lini bisnis seperti logistik dan ketenagalistrikan yang terintegrasi melalui anak perusahaan. Lokasi utama operasional Adaro juga berada di propinsi Kalimantan Selatan.

Namun kinerja saham ADRO jeblok secara YTD dengan kontraksi mencaapai 23,12 persen. Laba ADRO per Q2 tahun ini dilaporkan mencapai Rp13,14 triliun.

Sinarmas Group dan Astra Group juga masuk ke dalam 10 taipan investor IKN. Astra Group memiliki PT United Tractors Tbk (UNTR) sebagai perusahaan distributor alat berat terkemuka dan terbesar di Indonesia, yang juga menggarap sektor konstruksi.

Sementara Sinarmas dikenal sebagai penyedia layanan properti tertkemuka melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Saham BSDE dan UNTR masing-masing naik 13,04 persen dan 8,05 persen YTD.

Ada juga sosok Mulia Group, pemilik PT. Mulia Industrindo Tbk (MLIA) yang bergerak di sektor loat glass, glass container, glass block, dan safety glass, floor dan wall ceramic tile. Saham MLIA terkontraksi secara YTD -16,95 persen.

Terakhir, ada sosok Pui Sudarto di balik konsorsium IKN, yakni  PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi atau Pulauintan. Di perusahaan tersebut. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan properti, tekstil, manajemen properti, kesehatan, serta jasa kebersihan, dan pengamanan.

Selain itu, beberapa investor lain turut terlibat di dalam proses pembangunan sektor perhotelan, shopping mall, rumah sakit, pendidikan, dan perkantoran seperti Pakuan, Marriott, Jambuluwuk, Vasanta, Hermina, dan Jakarta Intercultural School. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement