sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Meneropong Ekonomi Inggris Pasca Kemenangan Partai Buruh

Economics editor Maulina Ulfa
05/07/2024 15:49 WIB
Kemenangan Starmer diharapkan akan membawa Inggris ke arah baru ekonomi dan politik. Namun, pemerintahan Partai Buruh masih akan menghadapi sejumlah tantangan.
Meneropong Ekonomi Inggris Pasca Kemenangan Partai Buruh. (Foto: USA Today)
Meneropong Ekonomi Inggris Pasca Kemenangan Partai Buruh. (Foto: USA Today)

Belanja Negara

Jeremy Hunt selaku menteri keuangan Sunak memperkirakan pemotongan belanja publik di masa depan yang menurut banyak ekonom eksternal tidak masuk akal.

Hunt mengatakan peningkatan produktivitas di sektor publik di masa depan akan menambah jumlah pendapatan negara, namun hal ini merupakan tantangan yang tidak dapat diatasi oleh pemerintahan sebelumnya.

Partai Buruh berjanji untuk meningkatkan layanan publik dan mengakhiri rendahnya investasi di bidang infrastruktur dan bidang-bidang lain yang penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

Kebijakan Fiskal

Sunak dan Hunt menetapkan aturan anggaran baru pada 2022 setelah kepemimpinan singkat PM Liz Truss memicu kehancuran pasar obligasi.

Aturan utamanya mengharuskan utang publik turun sebagai bagian dari PDB pada tahun kelima berdasarkan perkiraan resmi.

Pemerintah hanya berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut, dan hanya menyisakan sedikit ruang untuk pemotongan pajak atau peningkatan belanja.

Aturan kedua menyatakan bahwa pinjaman pemerintah tidak boleh melebihi 3 persen PDB juga pada tahun kelima.

Partai Buruh mengatakan akan mempertahankan target utang namun hanya akan menerapkan aturan pinjaman untuk pengeluaran sehari-hari, sehingga memungkinkan mereka meminjam lebih banyak untuk mendanai investasi.

Namun, mereka membatalkan rencana pinjaman hingga GBP28 miliar per tahun untuk investasi ramah lingkungan.

Ekonomi Hijau

Partai Buruh ingin melakukan dekarbonisasi sistem tenaga listrik pada 2030, lima tahun lebih awal dari Partai Konservatif.

Hal ini akan mempermudah pembangunan pembangkit listrik tenaga angin baru, mendirikan perusahaan energi negara, dan dana kekayaan nasional untuk berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan.

Partai Konservatif mengatakan rencana tersebut akan jauh lebih mahal dibandingkan klaim Partai Buruh.

Sunak tahun lalu jua menunda larangan penjualan mobil berbahan bakar bensin baru. Namun demikian, ia mengatakan tetap berkomitmen untuk mencapai nol emisi pada 2050.

Uni Eropa

Sunak telah meningkatkan hubungan dengan Uni Eropa, namun Brexit merupakan hambatan bagi perekonomian.

Pemeriksaan baru terhadap impor pangan dari organisasi kawasan ini merupakan tantangan terbaru bagi dunia usaha.

Starmer berjanji akan membuka peluang baru untuk meningkatkan hubungan dengan Uni Eropa mulai 2025 ketika kesepakatan kemitraan Inggris-Uni Eropa akan ditinjau, tetapi dia menegaskan tidak akan membawa Inggris kembali ke pasar tunggal blok tersebut.

Pembangunan dan Perencanaan Rumah

Sebelum pemilu 2019, Partai Konservatif berjanji akan membangun 300.000 rumah baru setiap tahun di Inggris pada pertengahan 2020.

Namun, rencana untuk melonggarkan aturan perencanaan dipermudah untuk menghindari kekecewaan para pemilih.

Realisasinya, kurang dari 250.000 rumah dibangun di seluruh Inggris, Wales dan Skotlandia pada tahun lalu.

Partai Buruh berjanji akan merombak sistem perencanaan untuk mempercepat pembangunan rumah dan infrastruktur.

Pemerintah berencana untuk mendelegasikan lebih banyak wewenang kepada otoritas lokal agar proyek dapat diselesaikan lebih cepat.

Kebijakan Pasar Tenaga Kerja

Partai Buruh, yang berakar pada gerakan serikat pekerja di Inggris, berencana untuk membatasi secara ketat apa yang disebut kontrak tanpa jam kerja (zero-hours contracts).

Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan lebih besar kepada karyawan baru terhadap pemecatan dan mendukung kenaikan gaji.

Mereka menyatakan akan mencabut undang-undang yang membatasi kegiatan serikat pekerja dan mendorong pengaturan kerja yang lebih fleksibel.

Ide ini membuat pengusaha telah menyatakan keprihatinannya dan mendorong Partai Buruh untuk melakukan konsultasi dengan pengusaha.

Partai Konservatif mengatakan rencana Partai Buruh akan mengorbankan lapangan kerja dan menyebabkan lebih banyak pemogokan.

Stabilitas

Starmer menekankan betapa bergejolaknya politik Inggris sejak Brexit di mana terdapat lima perdana menteri dari Partai Konservatif menduduki Downing Street dalam delapan tahun terakhir. Pergolakan ini berkontribusi pada rendahnya tingkat investasi bisnis.

Prospek stabilitas yang lebih baik di bawah pemerintahan Partai Buruh, terutama jika mereka memenangkan mayoritas kursi di parlemen diklaim dapat membantu mengurangi kegelisahan di kalangan investor. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement