IDXChannel - Pemerintah Inggris menyatakan negaranya mengalami kesulitan keuangan. Perdana Menteri Keir Starmer menyalahkan kebijakan finansial pendahulunya yang ugal-ugalan.
Dilansir dari ABC News pada Minggu (28/7/2024), Partai Buruh yang dipimpin Starmer memenangi pemilihan parlemen yang digelar awal bulan ini, mengakhiri kekuasaan kubu konservatif yang telah memimpin Inggris sejak 2010.
"Evaluasi yang dilakukan pemerintahan baru menunjukkan Inggris saat ini bokek dan bermasalah," kata Kantor Perdana Menteri Keir Starmer dalam pernyataannya.
Pada Senin, Menteri Keuangan Rachel Reeves akan melakukan konferensi pers untuk menjelaskan kondisi keuangan negara secara rinci. Dia bakal mengungkapkan kekurangan dana hingga 20 miliar poundsterling Inggris atau sekitar Rp420 triliun yang disebabkan kebijakan populis pemerintahan terdahulu.
"Pemerintahan sebelumnya menghamburkan anggaran hingga miliaran poundsterling," kata Kementerian Keuangan dalam pernyataannya.