IDXChannel - Tidak banyak orang mengetahui resesi ekonomi. Padahal resesi merupakan merupakan momok bagi perekonomian di dunia saat ini.
Resesi ekonomi merupakan fenomena yang ditakuti oleh semua negara dalam sektor di bidang ekonomi. Terlebih lagi ekonomi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, karena kita baru saja mengalami pandemi Covid-19 yang begitu panjang. Hal tersebut yang mengakibatkan menyerang secara langsung dalam sektor ekonomi.
Lantas pemantik resesi ekonomi sekarang sudah tercium aromanya, karena banyak faktor yang membuat inflasi melonjak naiki. Tingginya inflasi membuat bank sentral dunia membuat keputusan dengan mengetatkan kebijakan moneter yang membuat suku bunga naik. Lalu, apa itu resesi ekonomi: pengertian, penyebab, dan dampak? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber.
Pengertian Resesi Ekonomi
Resesi ekonomi adalah situasi dimana penurunan aktivitas ekonomi yang cenderung dalam waktu yang lama, dari berbulan-bulan sampai bertahun-tahun lamanya. Resesi ekonomi dapat memantik penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi.
Resesi Ekonomi terjadi saat ekonomi tumbuh negatif dua kuartal beruntun. Efek karena pandemi Covid-19 pada tahun 2020 menyebabkan berkurangnya lapangan kerja dan banyak pegawai dirumahkan. Tanpa aktivitas dan mobilitas manusia, roda ekonomi pun macet, yang mengakibatkan resesi ekonomi di tahun itu.
Penyebab Resesi Ekonomi
Penyebab dari resesi ekonomi tentunya bergantung pada hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi dan teknologi. Simak penjelasan lebih lengkap penyebab resesi ekonomi terjadi:
1. Inflasi
Pada tahun 2020 dunia mengalami resesi ekonomi karena pandemi Covid-19. Sekarang dunia menghadapi resesi ekonomi karena faktor inflasi melonjak tinggi pada bagian komoditas energi.
Inflasi terjadi karena kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Dampak dari inflasi membuat tingkat beli masyarakat menurun, dan itu akan berdampak berkurangnya ketersediaan barang dan jasa. Efeknya makin banyak pengangguran, kemiskinan, dan berujung pada resesi.