Dengan begitu, pemerintah berharap ke depan jalur distrubusi minyak goreng nasional bakal lebih jelas, mulai dari data distribusi hingga alur pengajuan ekspor yang transparan di Indonesia National Single Window (INSW).
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa dengan dibukanya keran ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) maka kebutuhan produsen terhadap pasokan CPO akan meningkat. Kondisi ini diharapkan dapat berdampak pada kebutuhan produsen akan tandan buah segar (TBS) dari petani sawit pemerintah.
"Kalau stok CPO di produsen tersalurkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor, maka TBS sawit petani akan lebih terserap. Harga juga akan membaik. Tapi kebutuhan dalam negeri tetap wajib diutamakan. Ada skema yang akan mengatur itu," tegas Zulkifli. (TSA)