sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menhub dan Menteri BUMN Koordinasi Tekan Biaya Logistik Lebih dari 14 Persen

Economics editor Febrina Ratna Iskana
29/10/2024 12:51 WIB
Menteri BUMN dan Menhub berkoordinasi untuk menekan biaya logistik di sektor transportasi untuk program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi.
Menhub dan Menteri BUMN Koordinasi Tekan Biaya Logistik Lebih dari 14 Persen. (Foto:  Dok. Kementerian BUMN)
Menhub dan Menteri BUMN Koordinasi Tekan Biaya Logistik Lebih dari 14 Persen. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi berkoordinasi untuk menekan biaya logistik di sektor transportasi. Hal itu untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi yang menjadi program utama Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu ditekankan Erick Thohir saat menyambangi Menhub di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Menurut Erick, Pemerintah sudah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen, tapi itu masih tinggi dibanding negara-negara lain.

“Karena itu, sesuai arahan Presiden Prabowo untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi, maka hari ini saya melanjutkam koordinasi dengan Menteri Pehubungan agar biaya itu bisa ditekan lagi," ujarnya usai pertemuan dengan Menhub dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).

Eric juga menambahkan dengan kemajuan yang dicapai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi, seperti Injourney Airports, merger Pelindo, KAI, hingga Jasa Marga, pihaknya optimistis biaya logistik nasional bisa terus dikurangi secara bertahap.

"Kami juga ingin meningkatkan integrasi moda trasportasi dan infrastruktur pendukungnya sehingga mampu meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kunjungan baik wisatawan lokal maupun international," lanjutnya.

Menjelang liburan akhir 2024, Erick menyatakan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan memiliki best practise untuk mengantisipasi lonjakan wisata di libur natal dan tahun baru.

"Kini tinggal terus memperbaiki hal-hal kecil, seperti kebersihan, kelancaran, dan ketertiban sehingga tidak terjadi penumpukan atau kerumunan. Hal itu yang perlu terus kita antisipasi. Jika infrastruktur, menurut saya, sudah siap dan lebih rapi sehingga masyarakat bisa berlibur dengan lancar dan nyaman," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga menyebut Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan sepakat untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan terus memangkas praktik-praktik pemborosan dan korupsi di sektor transportasi.

"Kami masing-masing punya tupoksi untuk memangkas pemborosan agar lebih efisien, serta korupsi sehingga pelayanan terhadap masyarakat atau pengguna jasa transportasi tetap optimal," tuturnya.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement