sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menhub Dorong Pembiayaan Hijau untuk Proyek Perkeretaapian

Economics editor Heri Purnomo
20/09/2023 21:00 WIB
Pemerintah mendorong implementasi green financing (pembiayaan hijau) pada proyek-proyek perkeretaapian di Indonesia.
Menhub Dorong Pembiayaan Hijau untuk Proyek Perkeretaapian. Foto: MNC Media.
Menhub Dorong Pembiayaan Hijau untuk Proyek Perkeretaapian. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah mendorong implementasi green financing (pembiayaan hijau) pada proyek-proyek perkeretaapian di Indonesia. Hal tersebut lantaran kereta api sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan dinilai menjadi salah satu solusi mengatasi permasalahan perubahan iklim

Green financing menjadi salah satu terobosan baru bagi industri keuangan untuk bisa mengalokasikan dana kepada proyek pembangunan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek perlindungan dan mitigasi kerusakan lingkungan.

"Untuk menciptakan transportasi yang hijau, berkelanjutan, berkeadilan, berkeselamatan membutuhkan cost yang tinggi. Tetapi kalau ini tidak diwujudkan, masalah polusi dan perubahan iklim tidak bisa kita atasi," ujar Menhub pada Seminar Nasional: Strategi Green Financing Sektor Transportasi Untuk Daya Saing Perkeretaapian Berkeadilan yang diselenggarakan Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM di Jakarta, Rabu (20/9/2023). 

Menhub menyebut, untuk membangun angkutan massal kereta api, selain membutuhkan investasi yang besar, pemerintah juga perlu mengalokasikan subsidi agar tarifnya terjangkau bagi masyarakat. 

"Lebih dari 30 persen alokasi anggaran kami diperuntukkan untuk memberikan subsidi,” ucapnya.

Menhub mendorong semua pihak untuk memiliki pemikiran yang sama bahwa pembangunan transportasi massal seperti kereta api adalah suatu keharusan karena berperan penting untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan yang paling rendah emisi gas buangnya dibandingkan moda transportasi lainnya. 

"Untuk itu, konsep seperti green financing dan creative financing perlu terus kita dorong untuk mendapatkan dukungan pembiayaan," tuturnya.

Adapun Kemenhub terus konsisten melaksanakan aksi mitigasi perubahan iklim pada sektor transportasi. 

Beberapa rencana aksi mitigasi yang dilakukan di sektor perkeretaapian diantaranya yaitu: pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung, LRT Jabodebek dan MRT Jakarta, pengembangan KA perkotaan dan KA Bandara, serta pembangunan double track.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM) Ikaputra mengatakan, pemerintah harus memutuskan kebijakan yang tepat dan pro terhadap upaya mengatasi masalah perubahan iklim.

Ia menyebut ke depan terdapat sejumlah ancaman yang lebih besar daripada pandemi Covid-19 diantaranya yaitu dampak dari perubahan iklim yang akan menjadi the new pandemic, selain ancaman lainnya yaitu dampak perang Rusia-Ukraina dan transformasi digital.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement