Menurutnya pembangunan infrastruktur perkeretaapian, selain akan meningkatkan daya saing bangsa, juga diyakini mampu mengurangi resiko ancaman kebencanaan akibat perubahan iklim.
“Angkutan perkeretaapian belum cukup didukung pemerintah, karena investasinya besar, return lambat, fiskal negara yang tidak pas dengan kebutuhan pendanaan. Untuk itu perlu dirumuskan green financing yang tepat di sektor perkeretaapian,” tuturnya.
Ia berharap adanya sinergi yang baik antar Kementerian/Lembaga diantaranya yakni Kemenkomarves, Bappenas, Kemenkeu, Kemenhub untuk secara terpadu merencanakan dan menciptakan pemahaman yang sama tentang konsep green financing.
"Transportasi harus pro rakyat dan pro lingkungan untuk mewujudkan Indonesia maju," ujarnya. (NIA)