"Bagaimana mestinya kita menanam aren ini. Ini adalah salah satu program favoritnya Pak Prabowo. Di rapat terbatas dengan saya, beliau sudah memerintahkan mencari bibit yang pas dan memulai penanaman," kata Menhut.
Sementara itu, Ahli Mikrobiologi dan Konservasi Willie Smits mengatakan, aren memiliki berbagai keunggulan dibandingkan pohon-pohon lainnya. Dia menduga, keunggulan inilah yang membuat Prabowo tertarik.
"Aren lebih dari pemanfaatan pohon kelapa, paling utama pohon aren menghasilkan produk ekspor. Satu pohon sudah ada kurang lebih 2 juta rupiah hanya dari ijuknya, kalau kita melakukannya bersama. Kolang kalingnya juga bisa menjamin ketahanan pangan. Kalau ada musim paceklik atau apa, pohon aren tidak pernah kering karena akarnya jauh di bawah," kata Smits.
(Rahmat Fiansyah)