Dia menyarankan agar program ini dapat lebih banyak menyentuh pekerja informal, pengemudi ojek online (ojol), dan pekerja outsourcing, yang merupakan segmen vital bagi perekonomian.
"Permasalahan utama adalah coverage bantuan subsidi upah belum banyak menyentuh pekerja informal, ojol, pekerja outsourcing," kata dia.
"Karena datanya masih pakai BPJS Ketenagakerjaan. Padahal pekerja informal ini urgent diberi gelontoran stimulus," lanjutnya.
Hal ini menunjukkan peluang bagi pemerintah untuk terus menyempurnakan mekanisme penyaluran bantuan agar lebih inklusif dan tepat sasaran, memastikan dukungan sampai ke lapisan masyarakat yang paling membutuhkan dan memiliki multiplier effect tinggi.
Mengenai momentum libur sekolah, Bhima Yudhistira melihat adanya potensi yang dapat dioptimalkan.
Meskipun dampaknya terhadap konsumsi rumah tangga dan permintaan sektor industri mungkin memerlukan perhatian lebih lanjut di luar periode libur, ini menjadi waktu bagi pemerintah untuk terus menggali strategi jangka panjang.
Selain stimulus jangka pendek, Bhima juga menekankan bahwa fokus pemerintah pada pembukaan lapangan kerja baru secara paralel adalah kunci fundamental.