IDXChannel - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan isu mengenai kurangnya pasokan oksigen untuk alat bantu pernapasan di tengah meledaknya kasus Covid-19 di Tanah Air. Sebelumnya beberapa rumah sakit di Jawa Tengah mengeluhkan tentang menipisnya stok oksigen karena banyaknya pasien Covid-19 yang membutuhkan.
Dalam sesi jumpa pers yang diselenggarakan secara daring, Jumat (25/6/2021), Menkes Budi menjelaskan bahwa kurangnya pasokan oksigen di beberapa rumah sakit di Jawa Tengah, disebabkan karena pabriknya sempat terhenti dan tidak beroperasi karena mati listrik. Ia pun berharap agar kejadian serupa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Pabrik oksigen itu ada 4 di Jawa Barat, 1 di Jawa Tengah, dan 4 di Jawa Timur. Yang kemari ada isu di Jawa Tengah sebenarnya itu karena ada kondisi pabrik yang berhenti karena aliran listrik yang terganggu sebentar. Tapi karena mesinnya butuh waktu untuk start-up kembali, sehingga membutuhkan waktu. Kita sudah berkoordinasi dengan PLN agar suplai listriknya konsisten sehingga tidak mengganggu operasinya,” terang Menkes Budi.
Menkes Budi juga telah berkoordinasi dengan supplier oksigen di Jawa Tengah, bila ada sesuatu yang terjadi karena pabrik oksigennya hanya satu, untuk langsung mengisi dengan truk-truk dari pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur. Truk ini akan mengangkut oksigen dengan jumlah besar untuk mencukupi ketersediaan dan telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk memastikan logistik truk besar ini aman.
Terkait isu mengenai tabung oksigen, Menkes Budi mengatakan bahwa penggunaan tabung besar pada rumah sakit besar dan tabung kecil pada rumah sakit kecil bukanlah karena masalah kurangnya tabung oksigen. Sebab penggunaan tabung ini harus dijaga peputarannya karena kasus Covid-19 yang meningkat dengan pesat,