IDXChannel - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut ada kenaikan kasus corona secara nasional pasca libur Idulfitri 1442 Hijriah. Meski ada larangan mudik, faktanya sebanyak 1,5 juta warga masih nekat kembali ke kampung halamannya. Akibatnya, penyebaran virus ini semakin meluas.
Budi mencatat ada 100 ribu kasus aktif Covid-19, angka ini naik dari sebelumnya yang masih berada di bawah 90 ribu. Meski demikian kenaikan ini tidak signifikan. Ketika masuk puncak kasus itu Indonesia pernah memiliki kasus aktif sebesar 170 ribu.
Biasanya, puncak kenaikan kasus corona akan terjadi sekitar lima sampai tujuh Minggu setelah masa libur panjang. Alhasil, diperkirakan puncak kasus saat ini terjadi di akhir Juni 2021. Presiden Jokowi, kata dia, memerintahkan seluruh daerah memasifkan disiplin protokol kesehatan.
"Bapak Presiden juga menanyakan mengenai kesiapan rumah sakit. Perlu kami sampaikan bahwa rumah sakit juga mengalami peningkatan pasien yang masuk, dari seluruh kapasitas 72 ribu tempat tidur yang kita miliki. Kemarin sempat sampai di titik terendah sekitar 20 ribuan yang terisi. Sekarang sudah naik angkanya sekitar 25 ribu tempat tidur yang terisi atau naik sekitar 20 sampai 25%," kata Budi, Senin (31/5/2021).
Budi mengakui kenaikan keterisian tempat tidur di rumah sakit cukup tinggi, tetapi secara nasional kapasitas tempat tidur yang dimiliki Indonesia mencapai 72 ribu. "Jadi masih ada, cukup kapasitas yang kita miliki," imbuhnya.
"Memang beberapa kabupaten kota tidak merata mengenai pengisiannya, ada beberapa yang kabupaten kota yang tinggi keterisian di rumah sakitnya seperti ada di Aceh, sebagian kabupaten kota di Sumatera Barat, di Kepulauan Riau dan Provinsi Riau juga ada di daerah Jambi, kemudian sebagian Jawa Tengah, ada juga di Kalimantan Barat dan ada sedikit di Sulawesi," ungkap Budi.
Khusus untuk lonjakan kasus corona di Kudus, Jawa Tengah, Budi mengaku sudah melakukan penanganan secara cepat. Pasien yang harus dilarikan ke rumah sakit akan dirujuk ke rumah sakit lain yang berada di sekitar wilayah itu. Selain itu, mikro lockdown juga sudah dilakukan untuk menghambat laju penularan virus.
Masih kasus di Kudus, pemerintah juga melakukan genome sequencing pada sampel yang ada. Ini dilakukan guna menyelidiki adanya mutasi baru virus atau tidak. Menkes juga meminta vaksinasi untuk lansia di percepat di semua daerah. Dengan begitu tingkat kematian dan tingkat keterisian rumah sakit bisa diminimalkan.
(SANDY)