"Kita lihat AS menghadapi inflasi, di mana pertumbuhan ekonominya 0,9 persen. China, untuk pertama kalinya di bawah 1 persen," tegasnya.
"Secara umum kita sebenarnya harus siap. Kita menghadapi sesuatu yang tidak pasti di depan, jadi kita tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya.
Kendati demikian, Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan kabar gembira terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh secara signifikan. "Tadi pagi diumumkan oleh BPS extra ordinary, 5,4 persen," ujarnya.
Airlangga menjabarkan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah di tengah krisis yang mendera, di mana salah satu prioritas utama pemerintah adalah bagaimana masyarakat tetap sehat.
Oleh karena itu, katanya, anggaran untuk kesehatan, perlindungan rakyat sangat tinggi.