sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menko Airlangga Sebut Pembiayaan Proyek Berbasis Energi Fosil Semakin Susah

Economics editor Rina Anggraeni
26/04/2021 12:45 WIB
Energi baru dan terbarukan semakin kompetitif karena bianyanya lebih murah. (Foto: MNC Media)
Menko Airlangga sebut pembiayaan proyek berbasis energi fosil semakin susah. (Foto: MNC Media)
Menko Airlangga sebut pembiayaan proyek berbasis energi fosil semakin susah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan lembaga penyedia dana saat ini lebih memilih mendanai proyek-proyek yang ramah lingkungan daripada proyek berbasis energi fosil.

"Biaya teknologi EBT (Energi Baru dan Terbarukan) semakin murah membuat EBT menjadi lebih kompetitif. Kita lihat sumber dan akses pembiayaan semakin sulit untuk fosil dan memudahkan untuk EBT," ujar Airlangga dalam video virtual, Senin (26/4/2021).

Indonesia sendiri telah memiliki potensi energi terbarukan (EBT) yang beragam, mulai dari tenaga air, angin, hingga matahari. Meskipun demikian, pemanfaatannya masih belum maksimal. 

Tercatat, hingga akhir 2020, total kapasitas listrik berbasis EBT mencapai 10,5 GW, dengan kapasitas terbesar dari tenaga air sebesar 6,1 GW dan panas bumi 2,1 GW.

Dia menjelaskan, pasar global mulai menilai produk hasil industri yang memiliki catatan carbon footprint yang rendah. Carbon footprint ialah jumlah gas efek rumah kaca termasuk karbon dioksida dan gas metana dari suatu kegiatan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement