"Roadmap GBFA yang baru diluncurkan mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air," katanya.
GBFA juga digadang-gadang bisa memfasilitasi berbagai prinsip G20 tentang keuangan campuran dan pengembangan kebijakan.
Dia menilai, organisasi itu bakal berupaya mendorong kemitraan, mencari solusi kelembagaan, serta keuangan untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable finance).
Senada dengan Luhut, Ahli dari Amsterdam University, Belanda, Joyeeta Gupta memandang pentingnya inovasi dalam pembiayaan untuk mengurangi risiko investasi dan menarik modal untuk proyek infrastruktur air yang berkelanjutan.
Melalui peluncuran GBFA, lanjut dia, yang bisa menjembatani kebutuhan pembangunan dan iklim, ada harapan untuk perumusan pembiayaan yang lebih baik, hingga mekanisme peningkatan kredit.
“Peningkatan pendapatan, dan keterlibatan sektor swasta, menjadikan masalah kompleks di sektor ketahanan air lebih mudah untuk diselesaikan," kata dia.