Selain berkonsentrasi pada penyandang disabilitas, di Sentra Terpadu Kartini juga memberikan pembimbingan, pendampingan, pelatihan kerja, dan pemberdayaan ekonomi pada pasangan muda. Menurutnya hal itu bagus untuk membantu para pasangan muda yang belum mapan supaya bisa mandiri.
“Saya mengapresiasi langkah-langkah Kemensos untuk segera ikut mengambil bagian dalam upaya kita untuk memberikan pelayanan terhadap masalah sosial, termasuk masalah perkawinan dini, penyandang disabilitas, dan kemiskinan ekstrem,” kata dia.
Dia juga menyebut, sentra terpadu yang ada di Temanggung bisa menjadi percontohan bagi sentra terpadu Kemensos yang ada di seluruh Indonesia. Menurut Muhadjir, pelatihan dan modal yang diberikan pemerintah kepada pasangan muda adalah hal yang bisa membantu para pasangan muda supaya bisa hidup normal dan bisa memiliki kemandirian ekonomi, dan tidak terjebak pada kemiskinan.
“Karena itu Pak Dirjen (Kemensos) menyerahkan bantuan ATENSI. Supaya mereka bisa mencoba berkehidupan yang layak dan secara normal, untuk menyelamatkan supaya sampai pasangan usia muda ini terjebak ke dalam kondisi miskin sehingga menambah angka kemiskinan rumah tangga baru,” paparnya.
(FRI)