IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta untuk menjadikan waspada bencana sebagai gaya hidup. Mengingat, bencana makin menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia.
Menurut data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kejadian bencana tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 16 persen dibandingkan kejadian bencana tahun 2020, begitu pula dengan masyarakat yang terdampak dan mengungsi mengalami peningkatan sebesar 12 persen.
Tercatat 3.350 kejadian bencana alam telah terjadi di Indonesia hingga 12 Desember 2022. Kejadian bencana alam yang mendominasi adalah bencana cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor. Bencana alam tersebut telah menimbulkan korban meninggal dunia 565 jiwa, hilang 43 jiwa, 8.703 luka-luka dan terdampak serta lebih dari 5 juta jiwa mengungsi.
“Kondisi ini tentunya menjadi refleksi, bahwa masih diperlukan sikap siaga dan waspada menghadapi ketidakpastian sangatlah penting,” kata Muhadjir dikutip dalam keterangan resminya, Rabu (14/12/2022).
Muhadjir mengatakan Indonesia sudah menghadapi banyak tantangan, salah satunya disebabkan posisi geografi dan geologi Indonesia sebagai kawasan rawan bencana. Sebanyak 95 persen merupakan bencana hidrometeorologi yang disebabkan dinamika iklim dan perubahannya, seperti puting beliung, banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan.